Kita Disini akan Membahas Tentang Pengertian Energi ...
Energi. Itu adalah sebuah kata yang sederhana, tetapi besar ilmu yang di naunginya. Pengertian energi
adalah ilmu yang berhubungan sangat banyak bidang, transportasi
misalnya dan terutama untuk hibrida dan termasuk juga listrik. Cukup
didefinisikan, energi adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan. Dan
menurut Hukum Pertama Termodinamika, jumlah total energi di seluruh alam
semesta adalah konstan dan tidak dapat ditambahkan dan tidak bisa
diambil. Hukum menyatakan bahwa energi dapat diciptakan maupun
dihancurkan, hanya bisa berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya
(misalnya : panas terhadap cahaya, energi kimia menjadi energi listrik,
energi kimia menjadi gerak mekanik).
Ada dua kategori energi : potensial dan kinetik.
Sementara energi potensial adalah energi yang dimanfaatkan ketika ada
media lain untuk memakai energi yang tersedia misalnya contoh (bahan
kimia dalam baterai, karet gelang menggeliat, gravitasi, bahan bakar
bensin cair), sedangkan energi kinetik adalah energi gerak (gelombang
panas dari api pembakaran, bergetar speaker dan gelombang suara yang
berasal dari itu, mobil di akselerasi penuh zoom di jalan raya). Mari
kita pelajari bersama bagaimana energi dapat berubah bentuk.
Pengertian Energi Potensi Kinetic adalah Sesuatu Menghabiskan, Sesuatu Hilang. Untuk lebih jelasnya coba simak ilustrasi sederhana dibawah ini.
Ketika sebuah benda saat tidak bergerak (katakanlah mobil biasa,
misalnya ini) dimasukkan bahan bakar ke dalam mobil tersebut, energi
potensial dalam bentuk bensin cair diubah menjadi energi kinetik sebagai
bahan bakar dinyalakan di ruang bakar mesin, dan saat kendaraan
mempercepat tersebut mempercepat lajunya akan memakan bahan bakar yang
lebih banyak pula. Sebaliknya, ketika mobil tersebut mulai terhenti
dengan penerapan pedal rem, energi kinetik, gerak mekanik mengalami
konversi ke berbagai jenis energi kinetik karena gelombang panas yang
keluar dari bantalan rem mengalami gesekan (dan untuk semua maksud dan
tujuan, itu hilang terhadap kendaraan untuk penggunaan di masa depan).
Pengertian Energi Potensi Kinetic untuk Potensi : Sesuatu
Menghabiskan, Sesuatu didapat. Untuk lebih jelasnya coba simak ilustrasi
sederhana dibawah ini.
Sebuah mobil dengan bakar listrik (atau hibrida, pada tingkat yang
sedikit lebih rendah) yang mengemudi di jalan raya telah menggunakan
potensi energi kimia yang disimpan dalam baterai, dikonversi menjadi
energi listrik yang menggerakkan motor traksi yang pada gilirannya
diubah menjadi mekanik energi kinetik yang menentukan roda mobil
bergerak. Ketika mobil ini berhenti, sebagian kecil dari energi kinetik
yang diubah menjadi panas (melalui gesekan pada bantalan rem) dan hilang
ke atmosfer, tapi hampir semua dari itu adalah merebut kembali energi listrik melalui
Jumat, 25 Oktober 2013
Mengapa Kita Harus Menghemat Energi ??
Jika Generasi Muda Kita Menghemat Energi ,, Masa Depan Bangsa Akan Bagus .. |
Mungkin itulah pertanyaan yang sering muncul ketika kita mendengar seruan seseorang untuk melakukan penghematan energi, dari listrik hingga penggunaan bahan bakar. Entah sudah berapa tahun penduduk di bumi ini menggunakan energi yang sumbernya berasal dari bahan yang tidak mudah untuk diperbaharui dan membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan regenerasi.
Di lain sisi, dengan semakin berkembangnya teknologi terbaru yang semakin hari menjadi semakin banyak dan bervariasi. Semua itu tidak jarang membutuhkan energi yang tidak sedikit. Bangunan-bangunan besar nan mewah di kota-kota besar maupun kota kecil yang sedang berkembang juga turut memangsa sebagian pasokan energi yang disimpan untuk kehidupan masa depan.
Belum lagi bertambahnya jumlah penduduk yang saat ini berjumlah kurang lebih 6,5 milyar penduduk bumi diproyeksikan oleh PBB pada tahun 2050 akan bertambah menjadi 9 milyar. Suatu angka yang bombastis apabila dikaitkan dengan kebutuhan energi yang diperlukan untuk memenuhi masing-masing kepala.
Di lain sisi munculnya inovasi sumber energi terbaru masih sulit untuk dikembangkan dan perlu dikaji kembali secara mendalam baik meliputi unsur ekonomis dan politis suatu negara. Di luar sana mungkin ada banyak orang yang masih peduli untuk memikirkan nasib lingkungan kehidupan dunia yang semakin hari semakin panas dan tidak ramah lingkungan. Akan tetapi, tidak jarang yang menggunakan energi yang ada tanpa batas dan mereka menggunakan itu untuk hal-hal yang tak berguna.
Pernahkah Anda membayangkan seberapa banyak Anda menghabiskan listrik dalam satu hari, entah itu untuk sekadar mendengarkan musik non stop, surfing di dunia maya hingga komputer Anda tak pernah mati, hingga lampu-lampu rumah atau ruangan Anda yang hidup sepanjang hari tanpa mempedulikan kapan itu siang dan malam serta kapan itu terang dan gelap.
Entah sudah berapa liter bensin yang disedot oleh banyak kendaraan bermotor setiap harinya di seluruh dunia. Atau kita bisa melihat negara kita Indonesia, yang kebanyakan penduduknya adalah pengguna sepeda motor sebagai kendaraan kerja maupun transportasi mereka. Jalanan semakin macet di berbagai ruas jalanan ibu kota dipenuhi oleh kendaraan, entah itu sepeda motor atau mobil, setiap jamnya. Polusi udara pun semakin meningkat disertai dengan tata penghijauan kota yang berantakan.
Semua itu adalah realita saat ini, kita tidak perlu memikirkan kapan energi yang kita pakai akan habis, bahkan entah sampai kapan pun kita tak pernah memikirkan kehidupan generasi masa depan yang ingin mencicipi bersinarnya dunia saat ini. Saat dunia masih terang benderang setiap waktu, lampu jalanan masih terlihat kelap kelip sepanjang malam, konser-konser musik dengan tata lampu dan pengeras suara yang menghabiskan berkilo-kilo watt listrik, serta ketika kita masih duduk manis di dalam kantor sambil menikmati dinginnya AC baik di waktu hujan maupun panas.
Jawaban yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan di atas mungkin hanyalah kita harus peduli dengan kehidupan masa depan tanpa harus kehilangan kehidupan kita saat ini. Oke, kita boleh saja menikmati semua yang tersedia saat ini, tetapi yang lebih penting adalah kita tidak perlu menyia-nyiakan itu semua. Artinya, apa yang kita lakukan harus sesuai dengan aturan yang ada entah itu aturan diri sendiri untuk selalu berhemat, maupun aturan-aturan tertentu yang sering dikeluarkan oleh pemerintah terkait penghematan energi, apapun itu.
Kita juga bisa melihat masyarakat kita sendiri, Indonesia, negara berkembang yang terdiri dari beratus juta penghuni, di berbagai pelosok dan pedalaman kota sana masih ada yang belum bisa merasakan terangnya bola lampu di malam hari. Mereka juga masih bisa bertahan, menggunakan alternatif lain yang masih bisa menjadi alternatif bertahan hidup dan menikmati kehidupan dunia dengan suka cita. Mimpi-mimpi mereka mungkin juga tak hanya sekedar mengharap belas kasihan pemerintah untuk memberikan listrik yang mahal, tetapi jauh dari itu, mereka ingin menjadi orang-orang yang sukses dan penghidupan yang layak serta berkecukupan.
Kemudian, jika dibandingkan kita, orang-orang yang sudah bisa merasakan indahnya dunia dan era digital, dimana semuanya sudah menggunakan listrik, ketika suatu saat listrik mati entah beberapa menit saja sudah pasti membual dengan berbagai alasan. Jauh lebih dari itu, produsen/pabrik-pabrik serta omzet dalam negeri seringkali runtuh akibat keterpaksaan pemadaman listrik di sejumlah daerah. Memang energi sudah menjadi budaya yang sangat vital jika itu ditinggalkan begitu saja.
Keluar dari itu semua, para mafia hutan yang tak tahu arah malah semakin menjadi-jadi. Penggundulan hutan dimana-mana, entah itu mau dijadikan lahan bermukim atau lahan pengembangan daerah. Semua itu menambah pahit perusahaan minyak dunia untuk terus menciptakan pasokan energi yang berasal dari dalam tanah itu secara berkelanjutan. Padahal, dengan semakin bertambahnya jumlah manusia, kebutuhan akan energi itu semakin banyak dan tak bisa dihindari karena berpengaruh terhadap semua aspek yang ada dalam kehidupan kita.
Tentu kita tak perlu turun langsung untuk ikut memikirkan bagaimana untuk mengatasi itu semua, tapi yang paling dihargai adalah kesadaran kita. Bagaimana membuat lingkungan hijau kita tetap lestari agar kehidupan dapat terus mengalir, agar kelak pasokan minyak bumi tak cepat habis, agar listrik-listrik kita tak pernah mati, dan sebagainya apapun energi yang kita gunakan. Cara yang paling mudah adalah selalu berhemat dimulai dari hal yang paling kecil. Sesuatu penghematan kecil jika semua orang di dunia ini melakukannya tentu akan menjadi hal yang luar biasa, bukan? Itu tidak hanya dirasakan oleh beberapa orang saja, tetapi yakinlah bahwa semua orang pasti akan mendapatkan dampak yang luar biasa baik untuk saat ini maupun di masa mendatang.
Keuntungan Lampu LED Yang Hemat ENERGI ,,
KEUNTUNGAN LAMPU LED Yang Hemat ENERGI ,,
Keuntungan Lampu LED Untuk Menghemat Energi ..
Lampu Sangat Penting Bagi Kehidupan Kita ...
Coba Bayangkan Jika Sudah Tidak Ada Lampu Lagi Karna Kehabisan Energi ,, ??
Oleh Sebab Itu Kita Harus Menghemat Energi Mulai Dari Sekalarang ..
Untuk MengHemat energi Kita Harus Memakai Lampu yang Hemat Energi ..
Disini saya Akan Menjelaskan Keuntungan Lampu LED Yang Hemat Energi Ini ..
Selamat Menyimak .. :)
Walaupun Lampu LED Lebih Mahal dari lampu Lainnya .. Tetapi Masih Banyak Keuntungan Yang Di dapat Dari lampu LED ini ..
Lampu pijar dan neon tidak berguna lagi setelah bohlamnya pecah, namun tidak demikian dengan lampu LED. Lampu ini merupakan jenis solid-state lighting (SSL), artinya lampu yang menggunakan kumpulan LED, benda padat, sebagai sumber pencahayaannya sehingga ia tidak mudah rusak bila terjatuh atau bohlamnya pecah. Kumpulan LED diletakkan dengan jarak yang rapat untuk memperterang cahaya. Satu buah lampu ini dapat bertahan lebih dari 30 ribu jam, bahkan mencapai 100 ribu jam.
LED hanya memiliki 4 macam warna yang kasat mata, yaitu merah, kuning, hijau, dan biru. Untuk menghasilkan sinar putih yang sempurna, spektrum cahaya dari warna-warna tersebut digabungkan. Yang paling umum dilakukan adalah penggabungan warna merah, hijau, dan biru, yang disebut RGB. Sampai saat ini, pengembangan terus dilakukan untuk menghasilkan lampu LED dengan komposisi warna seimbang dan berdaya tahan lama.
Keunggulan dan kelemahan lampu LED sama dengan yang terdapat pada LED itu sendiri. Namun, manfaatnya terasa dalam menekan pemanasan global dan mengurangi emisi karbon dunia. Lampu ini berasal dari bahan semikonduktor, jadi tidak diproduksi dari bahan karbon. Bila lampu LED digunakan di seluruh dunia, total energi listrik untuk penerangan dapat berkurang hingga 50%. Selisih emisi karbon yang dihasilkan dunia bisa mencapai 300 juta ton per tahunnya.
Faktor penting yang menjadi pertimbangan bagi masyarakat adalah harga. Seberapa mahalkah total biaya untuk jenis lampu LED? Mari kita bandingkan antara lampu Osram Compact Fluorescent 13W Mini Twist dengan CC Vivid Plus 36 LED 2,5W. Lampu Osram berusia hingga 8 ribu jam, sedangkan lampu Vivid dapat bertahan hingga 60 ribu jam.
Melihat perhitungan pada tabel di atas, kita bisa berhemat sampai Rp366 ribu dengan 1 lampu LED. Memang bukan perbedaan yang terlalu besar. Namun untuk menekan pemanasan global, hal sekecil apapun dapat membawa perubahan besar, bukan?
Keuntungan Lampu LED Untuk Menghemat Energi ..
Lampu Sangat Penting Bagi Kehidupan Kita ...
Coba Bayangkan Jika Sudah Tidak Ada Lampu Lagi Karna Kehabisan Energi ,, ??
Oleh Sebab Itu Kita Harus Menghemat Energi Mulai Dari Sekalarang ..
Untuk MengHemat energi Kita Harus Memakai Lampu yang Hemat Energi ..
Disini saya Akan Menjelaskan Keuntungan Lampu LED Yang Hemat Energi Ini ..
Selamat Menyimak .. :)
Walaupun Lampu LED Lebih Mahal dari lampu Lainnya .. Tetapi Masih Banyak Keuntungan Yang Di dapat Dari lampu LED ini ..
Lampu pijar dan neon tidak berguna lagi setelah bohlamnya pecah, namun tidak demikian dengan lampu LED. Lampu ini merupakan jenis solid-state lighting (SSL), artinya lampu yang menggunakan kumpulan LED, benda padat, sebagai sumber pencahayaannya sehingga ia tidak mudah rusak bila terjatuh atau bohlamnya pecah. Kumpulan LED diletakkan dengan jarak yang rapat untuk memperterang cahaya. Satu buah lampu ini dapat bertahan lebih dari 30 ribu jam, bahkan mencapai 100 ribu jam.
LED hanya memiliki 4 macam warna yang kasat mata, yaitu merah, kuning, hijau, dan biru. Untuk menghasilkan sinar putih yang sempurna, spektrum cahaya dari warna-warna tersebut digabungkan. Yang paling umum dilakukan adalah penggabungan warna merah, hijau, dan biru, yang disebut RGB. Sampai saat ini, pengembangan terus dilakukan untuk menghasilkan lampu LED dengan komposisi warna seimbang dan berdaya tahan lama.
Keunggulan dan kelemahan lampu LED sama dengan yang terdapat pada LED itu sendiri. Namun, manfaatnya terasa dalam menekan pemanasan global dan mengurangi emisi karbon dunia. Lampu ini berasal dari bahan semikonduktor, jadi tidak diproduksi dari bahan karbon. Bila lampu LED digunakan di seluruh dunia, total energi listrik untuk penerangan dapat berkurang hingga 50%. Selisih emisi karbon yang dihasilkan dunia bisa mencapai 300 juta ton per tahunnya.
Faktor penting yang menjadi pertimbangan bagi masyarakat adalah harga. Seberapa mahalkah total biaya untuk jenis lampu LED? Mari kita bandingkan antara lampu Osram Compact Fluorescent 13W Mini Twist dengan CC Vivid Plus 36 LED 2,5W. Lampu Osram berusia hingga 8 ribu jam, sedangkan lampu Vivid dapat bertahan hingga 60 ribu jam.
Compact Fluor. 13W Mini Twist
|
CC Vivid Plus 36 LED 2,5W
|
|
Usia
maksimal
|
8 ribu jam
|
60 ribu jam
|
Jumlah
bohlam dalam 60 ribu jam
|
7,5
|
1
|
Biaya
bohlam (perkiraan dalam rupiah)
|
7,5×50 ribu = 375 ribu
|
450 ribu
|
Energi
(selama 60 ribu jam)
|
780 kWh
|
150 kWh
|
Biaya
listrik (Rp700/kWh)
|
546 ribu
|
105 ribu
|
Total
biaya (Rp)
|
921 ribu
|
555 ribu
|
Melihat perhitungan pada tabel di atas, kita bisa berhemat sampai Rp366 ribu dengan 1 lampu LED. Memang bukan perbedaan yang terlalu besar. Namun untuk menekan pemanasan global, hal sekecil apapun dapat membawa perubahan besar, bukan?
Cara Hemat Energi Di Rumah .. Cara Paling Ampuh Menghemat Energi ..
5 Cara Hemat Energi Dirumah ..
Paling Ampuh ..
Menghemat Dari Hal Yang Kecil Mulai dari Diri Sendiri Dan Di Lingkungan Rumah .. 1. Matikan lampu tidak dibutuhkan
Mungkin banyak di antara Anda yang sering diomeli orang tua karena lupa mematikan lampu setelah meninggalkan ruangan. Itu bukan berarti orang tua Anda pelit. Pencahayaan memiliki peran 11 % dari tagihan listrik di rumah. Dengan mematikan lampu, berarti Anda menghemat energi serta memperpanjang masa hidup lampu. Jangan lupa untuk mematikan lampu pada siang hari, maksimalkan penggunaan cahaya alami.
2. Beralih ke lampu hemat energi
Saat ini banyak toko elektronik menyediakan lampu hemat energi. Ganti lampu lama Anda dengan lampu hemat energi. Pemakaian lampu jenis ini dapat menghemat pemakaian listrik yang cukup signifikan.
3. Matikan komputer saat malam hari
Hampir setiap hari komputer dipakai oleh para karyawan. Bahkan komputer tetap menyala mulai pagi hingga malam. Komputer sama seperti manusia, dia juga harus beristirahat. Matikan monitor Anda jika sudah tidak dipakai selama lebih dari 20 menit. Selain menghemat energi hal ini juga akan mengurangi keausan pada hardware dan memperpanjang hidup komputer Anda.
4. Gunakan laptop dibandingkan komputer
Laptop hanya menggunakan 15 sampai 25 watt listrik, dibandingkan dengan seperangkat komputer yang menghabiskan 150 watt. Laptop juga menghabiskan daya yang kecil pada modus tidur.
5. Berhemat
Anda bisa menggunakan tas belanja sendiri saat berbelanja daripada menggunakan kantong plastik yang tidak bisa terurai. Jika memungkinkan untuk berjalan kaki, sebaiknya Anda berjalan daripada menggunakan kendaraan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar, kemacetan dan polusi.
Masih banyak cara lain untuk menghemat energi. Mulai sekarang gunakanlah energi seefisien mungkin agar bumi tetap ramah pada manusia.
Itulah Cara Menghemat Energi Didalam Rumah ..
Semoga Bermanfaat :)
Langganan:
Postingan (Atom)